WHISKY

 

WHISKY

Asal Usul dan Sejarah Minuman Whisky

Whisky adalah minuman beralkohol yang berasal dari fermentasi gandum, jagung, atau bahan-bahan serealia lainnya dan mengalami proses distilasi serta pematangan dalam tong kayu ek. Minuman ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan inovasi dalam destilasi, perdagangan, serta budaya konsumsi alkohol di berbagai belahan dunia.


1. Asal Usul Whisky

Kata whisky berasal dari bahasa Gaelik Skotlandia dan Irlandia, yaitu "uisge beatha" atau "usquebaugh," yang berarti "air kehidupan" (aqua vitae dalam bahasa Latin). Minuman ini diyakini pertama kali dikembangkan oleh biarawan di Eropa yang mempelajari teknik destilasi dari dunia Arab.

Pengaruh Dunia Arab:

  • Teknik destilasi awalnya ditemukan oleh ilmuwan Arab, seperti Al-Kindi dan Al-Razi, yang mengembangkan metode untuk menyuling zat cair.
  • Pengetahuan ini menyebar ke Eropa melalui Spanyol dan Italia selama abad pertengahan.
  • Para biarawan Kristen di Irlandia dan Skotlandia mulai mengadaptasi teknik ini untuk memproduksi alkohol dari bahan lokal seperti barley.

Anda sedang belajar di BAR dan ingin garnish pada minuman mu lebih unik dan up date , silhkan klik di sini : 20 ide garnish http://lynk.id/jobmate/ezj82dwee9xq/checkout

2. Perkembangan Whisky di Irlandia dan Skotlandia

Irlandia dan Skotlandia dianggap sebagai dua negara pelopor dalam produksi whisky. Ada perdebatan mengenai negara mana yang pertama kali memproduksinya, tetapi bukti tertulis pertama tentang pembuatan whisky ditemukan di Skotlandia.

Whisky di Irlandia

  • Biarawan Irlandia diyakini telah menyuling minuman keras sejak abad ke-12.
  • Pada tahun 1608, kerajaan Inggris memberikan lisensi penyulingan kepada penyulingan di Bushmills, yang menjadikannya salah satu penyulingan tertua di dunia.
  • Whisky Irlandia umumnya disuling tiga kali, menghasilkan rasa yang lebih ringan dan lebih halus.

Whisky di Skotlandia

  • Dokumen tertua yang menyebutkan whisky di Skotlandia berasal dari tahun 1494 dalam catatan pajak Raja James IV, yang mencatat pengadaan barley untuk "Friar John Cor" guna membuat aqua vitae.
  • Whisky Skotlandia (Scotch) sering disuling dua kali dan memiliki cita rasa yang lebih kuat dibandingkan whisky Irlandia.
  • Pada abad ke-18, pajak yang tinggi menyebabkan penyulingan ilegal berkembang pesat di Skotlandia hingga regulasi lebih longgar pada abad ke-19.

3. Ekspansi ke Amerika dan Dunia

Whisky kemudian menyebar ke Amerika, Kanada, dan Jepang melalui para imigran Eropa.

Whisky di Amerika Serikat

  • Imigran Irlandia dan Skotlandia membawa keterampilan penyulingan ke Amerika Serikat pada abad ke-18.
  • Di Kentucky dan Tennessee, mereka mulai menggunakan jagung sebagai bahan dasar, menciptakan Bourbon dan Tennessee whiskey yang memiliki cita rasa khas.
  • Selama Prohibition (1920-1933), produksi dan konsumsi whisky dilarang, tetapi whisky medis masih diizinkan dengan resep dokter.

Whisky di Kanada

  • Penyulingan whisky di Kanada dimulai pada abad ke-19, dengan peraturan yang lebih longgar dibandingkan di Amerika Serikat.
  • Whisky Kanada sering dibuat dengan campuran gandum dan memiliki karakteristik yang lebih ringan dibandingkan Scotch atau Bourbon.

Whisky di Jepang

  • Pada awal abad ke-20, Jepang mulai memproduksi whisky dengan inspirasi dari Scotch.
  • Masataka Taketsuru, seorang pelopor whisky Jepang, belajar di Skotlandia sebelum mendirikan perusahaan Nikka Whisky.
  • Saat ini, whisky Jepang terkenal karena keseimbangan rasa dan teknik produksi yang detail.

4. Whisky di Era Modern

  • Whisky kini menjadi salah satu minuman beralkohol paling populer di dunia.
  • Ada berbagai jenis whisky, termasuk Single Malt, Blended, Bourbon, dan Rye.
  • Regulasi ketat di berbagai negara memastikan standar kualitas produksi.
  • Pasar whisky premium dan koleksi whisky langka semakin berkembang.

Whisky memiliki sejarah panjang yang berakar dari inovasi destilasi Arab, berkembang di Irlandia dan Skotlandia, lalu menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, whisky bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan simbol kemewahan dalam industri minuman keras.


Proses Pembuatan Whisky Secara Rinci

Pembuatan whisky merupakan proses yang kompleks dan memerlukan waktu bertahun-tahun. Proses ini terdiri dari beberapa tahap utama, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pematangan dalam tong kayu ek. Berikut adalah tahapan-tahapan pembuatan whisky beserta alat-alat yang digunakan.


1. Pemilihan Bahan Baku

Bahan utama dalam pembuatan whisky tergantung pada jenis whisky yang diproduksi, tetapi umumnya melibatkan:

  • Air → Digunakan dalam hampir semua tahap produksi, terutama dalam fermentasi dan penyulingan. Air yang digunakan harus berkualitas tinggi, bebas dari kontaminan, dan memiliki mineral yang seimbang.
  • Serealia (Grain) → Jenis serealia yang digunakan menentukan karakter whisky:
    • Barley malt (untuk Single Malt Scotch)
    • Jagung (utama dalam Bourbon)
    • Rye atau gandum hitam (utama dalam Rye Whisky)
    • Gandum (untuk whisky ringan, terutama whisky Kanada)
  • Ragi (Yeast) → Digunakan dalam fermentasi untuk mengubah gula menjadi alkohol.

2. Maltisasi (Malting) – Untuk Whisky Berbasis Malt

Maltisasi adalah proses di mana barley dikeringkan dan dibiarkan berkecambah untuk mengaktifkan enzim yang mengubah pati menjadi gula fermentable.

Proses:

  1. Perendaman → Barley direndam dalam air selama 2-3 hari untuk memulai perkecambahan.
  2. Pengecambahan → Barley dibiarkan tumbuh selama 4-5 hari di lantai malting (malting floor) atau dalam drum malting.
  3. Pengeringan → Perkecambahan dihentikan dengan mengeringkan barley dalam kiln (tungku) yang menggunakan panas dari arang atau gambut (peat) untuk memberikan aroma khas whisky.

Alat yang Digunakan:

  • Soaking Tanks → Tangki perendaman barley
  • Malting Floor → Lantai malting tempat barley dikecambahkan
  • Kiln → Tungku untuk mengeringkan malt

3. Penggilingan (Milling)

Setelah kering, barley malt digiling menjadi bubuk kasar yang disebut grist. Tujuan penggilingan adalah untuk mempermudah proses ekstraksi gula saat mashing.

Alat yang Digunakan:

  • Roller Mill → Mesin penggiling untuk menghancurkan malt

4. Pencampuran dan Pemasakan (Mashing)

Grist kemudian dicampur dengan air panas dalam bejana besar yang disebut mash tun. Proses ini memungkinkan enzim dalam malt untuk mengubah pati menjadi gula fermentable, menghasilkan cairan manis yang disebut wort.

Proses:

  1. Air panas ditambahkan secara bertahap ke dalam mash tun.
  2. Campuran diaduk dan dibiarkan selama beberapa jam agar konversi pati menjadi gula selesai.
  3. Sisa biji-bijian dipisahkan, dan cairan manis (wort) dipindahkan ke tangki fermentasi.

Alat yang Digunakan:

  • Mash Tun → Wadah besar berbahan stainless steel atau kayu untuk mengekstraksi gula dari malt

5. Fermentasi (Fermentation)

Fermentasi adalah proses di mana ragi (yeast) mengubah gula dalam wort menjadi alkohol, menghasilkan cairan beralkohol rendah yang disebut wash dengan kandungan alkohol sekitar 6-8%.

Proses:

  1. Wort dipindahkan ke dalam tangki fermentasi yang disebut washback.
  2. Ragi ditambahkan untuk memulai fermentasi.
  3. Fermentasi berlangsung selama 48-72 jam, menghasilkan alkohol serta senyawa aroma dan rasa khas whisky.

Alat yang Digunakan:

  • Washback → Tangki fermentasi yang biasanya terbuat dari kayu atau baja tahan karat
  • Yeast → Mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk fermentasi

6. Distilasi (Distillation)

Distilasi bertujuan untuk meningkatkan kadar alkohol dalam cairan dan memisahkan komponen yang diinginkan dari yang tidak diinginkan. Whisky umumnya disuling dua kali (Scotch) atau tiga kali (Irish Whiskey).

Proses:

  1. Wash dimasukkan ke dalam Pot Still pertama (Wash Still) dan dipanaskan. Alkohol menguap lebih cepat daripada air dan naik ke bagian atas alat sebelum dikondensasikan kembali menjadi cairan (Low Wines dengan alkohol sekitar 20-25%).
  2. Low Wines kemudian disuling kembali dalam Spirit Still, menghasilkan New Make Spirit dengan kadar alkohol sekitar 60-70%.
  3. Hanya bagian tengah (heart cut) yang digunakan untuk pematangan whisky.

Alat yang Digunakan:

  • Pot Still → Alat penyulingan berbentuk seperti labu
  • Condenser → Pendingin untuk mengembunkan uap alkohol kembali menjadi cairan
  • Spirit Safe → Kotak kaca tempat master distiller memisahkan bagian terbaik dari hasil distilasi

7. Pematangan (Aging/Maturation)

Setelah distilasi, whisky harus disimpan dalam tong kayu ek selama beberapa tahun agar berkembang rasa dan aroma yang kompleks.

Proses:

  1. New Make Spirit dimasukkan ke dalam tong kayu ek.
  2. Whisky dibiarkan matang selama minimal 3 tahun (untuk Scotch dan Irish Whiskey), meskipun sebagian besar whisky matang lebih lama.
  3. Selama pematangan, whisky menyerap senyawa dari kayu, menghasilkan rasa vanila, karamel, dan rempah-rempah.
  4. Sebagian whisky menguap setiap tahun dalam proses yang disebut Angel’s Share.

Anda sedang belajar di BAR dan ingin garnish pada minuman mu lebih unik dan up date , silhkan klik di sini : 20 ide garnish http://lynk.id/jobmate/ezj82dwee9xq/checkout

Alat yang Digunakan:

  • Oak Casks → Tong kayu ek untuk pematangan whisky
  • Warehouse → Gudang penyimpanan whisky

8. Pencampuran dan Pengemasan (Blending & Bottling)

Setelah pematangan selesai, whisky dapat dikemas langsung (Single Malt) atau dicampur dengan whisky lain (Blended Whisky).

Proses:

  1. Whisky dari berbagai tong dicampur oleh Master Blender untuk mencapai profil rasa tertentu.
  2. Whisky diencerkan dengan air jika perlu untuk mencapai kadar alkohol yang diinginkan.
  3. Penyaringan dilakukan untuk menghilangkan kotoran sebelum botol diisi.

Alat yang Digunakan:

  • Blending Vats → Wadah besar untuk mencampur whisky
  • Filtering System → Alat penyaring untuk membersihkan whisky sebelum pembotolan
  • Bottling Line → Mesin pengisi botol dan pelabelan

Proses pembuatan whisky adalah kombinasi seni dan sains yang membutuhkan waktu dan keahlian tinggi. Dari pemilihan bahan, fermentasi, penyulingan, hingga pematangan dalam tong kayu ek, setiap langkah berkontribusi terhadap kompleksitas rasa whisky yang dihasilkan. Oleh karena itu, whisky yang berkualitas tinggi sering kali membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kesempurnaan sebelum akhirnya dinikmati oleh pecinta whisky di seluruh dunia.

Klasifikasi Whisky Berdasarkan Usianya

Usia whisky mengacu pada jumlah tahun yang dihabiskan whisky dalam tong kayu ek sebelum dibotolkan. Semakin lama whisky matang, semakin kompleks rasa dan aromanya. Berikut adalah klasifikasi whisky berdasarkan usia pematangannya:


1. No Age Statement (NAS) Whisky

Whisky tanpa pernyataan usia di label

Ciri-ciri:

  • Tidak mencantumkan angka usia pada botol.
  • Biasanya merupakan campuran whisky dari berbagai usia untuk mencapai profil rasa tertentu.
  • Sering digunakan dalam whisky komersial dan blended whisky.

Contoh:

  • Johnnie Walker Black Label
  • Macallan Edition Series
  • Ardbeg Uigeadail

2. Young Whisky (3-5 Tahun)

Whisky muda dengan karakter yang lebih tajam dan agresif

Ciri-ciri:

  • Baru memenuhi syarat sebagai whisky (minimal 3 tahun pematangan menurut hukum di Skotlandia dan Irlandia).
  • Rasa cenderung lebih keras, dengan dominasi alkohol dan sedikit pengaruh kayu ek.
  • Cocok untuk campuran koktail karena memiliki profil rasa yang kuat.

Contoh:

  • Glenfiddich 3 Tahun (edisi terbatas)
  • Jameson Irish Whisky (beberapa varian dasar)

3. Medium-Aged Whisky (6-12 Tahun)

Whisky dengan keseimbangan antara rasa muda dan kompleksitas pematangan

Ciri-ciri:

  • Mulai memiliki keseimbangan antara rasa malt atau jagung dengan karakter kayu ek.
  • Terdapat pengaruh rasa vanila, karamel, dan rempah dari tong.
  • Umur yang umum untuk Single Malt Scotch, Bourbon, dan Blended Whisky.

Contoh:

  • Glenlivet 12 Tahun
  • Macallan 12 Tahun
  • Bulleit Bourbon 10 Tahun

4. Well-Aged Whisky (15-18 Tahun)

Whisky dengan kompleksitas rasa yang lebih dalam dan keseimbangan sempurna

Ciri-ciri:

  • Lebih halus dengan rasa kayu ek yang lebih mendalam, ditambah dengan karakter buah kering, madu, dan rempah.
  • Tekstur lebih lembut dengan finish panjang.
  • Mulai lebih eksklusif dan mahal dibanding whisky usia lebih muda.

Contoh:

  • Glenfiddich 18 Tahun
  • Highland Park 18 Tahun
  • The Dalmore 15 Tahun

5. Extra-Aged Whisky (20-25 Tahun)

Whisky premium dengan karakter yang sangat kaya dan kompleks

Ciri-ciri:

  • Menawarkan kombinasi unik antara pengaruh kayu ek yang kuat dengan rasa whisky yang lembut dan halus.
  • Muncul aroma khas seperti cokelat, kopi, kulit, dan buah tropis.
  • Lebih mahal karena membutuhkan lebih banyak waktu dan penguapan (Angel’s Share).

Contoh:

  • Macallan 21 Tahun
  • Glenlivet 21 Tahun
  • Chivas Regal 25 Tahun

6. Ultra-Aged Whisky (30+ Tahun)

Whisky langka dan mewah, biasanya diproduksi dalam jumlah terbatas

Ciri-ciri:

  • Sangat kompleks, dengan tekstur lembut dan kaya akan rasa manis, rempah-rempah, dan oak yang dalam.
  • Harga sangat tinggi karena kehilangan volume besar akibat Angel’s Share.
  • Banyak dicari oleh kolektor dan hanya diproduksi oleh beberapa distileri terbaik.

Contoh:

  • Macallan 30 Tahun
  • Glenfiddich 40 Tahun
  • Dalmore 50 Tahun

Apa yang Dimaksud dengan "Extra Old" pada Whisky?

"Extra Old" (XO) pada whisky mengacu pada whisky yang telah mengalami pematangan dalam tong kayu ek untuk jangka waktu yang lebih lama dari standar umum, biasanya di atas 15 tahun. Istilah ini tidak memiliki definisi hukum yang baku dalam dunia whisky seperti dalam Cognac, tetapi sering digunakan untuk menunjukkan whisky dengan kualitas premium dan usia matang.


Anda sedang belajar di BAR dan ingin garnish pada minuman mu lebih unik dan up date , silhkan klik di sini : 20 ide garnish http://lynk.id/jobmate/ezj82dwee9xq/checkout

Makna "Extra Old" dalam Whisky

  1. Usia Pematangan yang Lebih Lama

    • Biasanya merujuk pada whisky yang telah matang minimal 15 tahun, sering kali 18-25 tahun atau lebih.
    • Pematangan yang lebih lama memungkinkan whisky menyerap lebih banyak rasa dari kayu ek, memberikan kompleksitas yang lebih dalam.
  2. Karakter Rasa yang Kaya & Halus

    • Memiliki rasa yang lebih halus dengan catatan vanila, karamel, madu, rempah-rempah, buah kering, hingga cokelat dan kulit.
    • Finish lebih panjang dengan kompleksitas yang lebih kaya dibandingkan whisky muda.
  3. Status Premium & Harga Lebih Mahal

    • Whisky XO sering kali dibuat dalam jumlah terbatas dan dijual dengan harga tinggi.
    • Disebut juga sebagai whisky "luxury" atau "prestige" karena membutuhkan waktu dan proses yang lebih panjang dalam produksinya.

Contoh Whisky dengan Label Extra Old (XO)

Berikut beberapa whisky yang dikenal dengan istilah "Extra Old" atau sejenisnya:

  • Chivas Regal 18 Years Extra
  • Johnnie Walker Blue Label (walaupun tanpa pernyataan usia, isinya mencakup whisky tua)
  • Glenlivet XXV (25 Years Old)
  • Hennessy XO (meskipun ini Cognac, konsep XO mengacu pada pematangan yang lebih lama)

Arti VSOP dan VP dalam Dunia Minuman Beralkohol

Istilah VSOP dan VP sering digunakan dalam kategori brandy, cognac, dan beberapa jenis whisky, terutama untuk menunjukkan kualitas dan usia pematangannya. Berikut adalah penjelasannya:


1. VSOP (Very Superior Old Pale)

Istilah yang berasal dari Cognac, tetapi kadang juga digunakan untuk whisky premium.

Makna & Kriteria:

  • Dalam Cognac & Brandy, VSOP berarti minuman tersebut telah matang minimal 4 tahun dalam tong kayu ek.
  • Untuk whisky, istilah ini kadang digunakan secara tidak resmi untuk menandakan bahwa whisky memiliki usia yang lebih tua dibanding versi standarnya, meskipun tidak ada regulasi resmi seperti di Cognac.
  • "Old Pale" menunjukkan bahwa minuman ini tidak diberi tambahan pewarna karamel dan mendapatkan warna alami dari pematangan di tong.

Contoh Cognac & Brandy VSOP:

  • Hennessy VSOP
  • Rémy Martin VSOP
  • Martell VSOP

2. VP (Very Special / Very Premium)

Tidak sepopuler VSOP, tetapi sering digunakan untuk menandai minuman berkualitas tinggi.

Makna & Kriteria:

  • Dalam konteks Cognac & Brandy, VP (Very Premium atau Very Special) biasanya setara dengan VS (Very Special), yang berarti telah matang minimal 2 tahun dalam tong kayu ek.
  • Dalam whisky, "VP" kadang digunakan secara pemasaran untuk menunjukkan produk yang memiliki kualitas lebih tinggi daripada varian biasa, meskipun bukan istilah resmi dalam industri whisky.
  • VP lebih sering ditemukan dalam produk-produk brandy atau whisky yang mencoba menarik perhatian pasar premium.

Contoh Produk dengan Label VP:

  • Beberapa brandy dan whisky spesial edisi premium menggunakan istilah ini dalam pemasaran.

Kesimpulan

  • VSOP lebih umum dan memiliki standar regulasi resmi dalam Cognac & Brandy (min. 4 tahun pematangan). Dalam whisky, istilah ini kadang dipakai untuk menandakan whisky dengan usia yang lebih tua.
  • VP (Very Premium atau Very Special) bukan istilah resmi, tetapi digunakan dalam pemasaran untuk menunjukkan produk berkualitas tinggi.

Kesimpulan

Usia whisky sangat memengaruhi rasa dan kualitasnya. Whisky muda cenderung lebih tajam dan kuat, sedangkan whisky yang lebih tua memiliki kompleksitas rasa yang lebih dalam. Pilihan whisky terbaik tergantung pada preferensi masing-masing, apakah lebih suka rasa segar dan kuat dari whisky muda atau kelembutan dan kedalaman rasa dari whisky tua yang mahal



Berikut adalah 10 resep minuman klasik terkenal yang menggunakan whisky:


1. Old Fashioned

Minuman whisky klasik yang simpel dengan rasa yang kaya dan kompleks.

Bahan:

  • 60 ml Whisky (Bourbon atau Rye)
  • 1 sendok teh gula
  • 2-3 tetes Angostura bitters
  • 1 sendok teh air
  • Es batu besar
  • Kulit jeruk untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Dalam gelas rock glass, campurkan gula, bitters, dan air. Aduk hingga gula larut.
  2. Tambahkan es batu besar dan tuangkan whisky. Aduk perlahan.
  3. Hiasi dengan kulit jeruk, remas sedikit untuk mengeluarkan minyaknya.

2. Whisky Sour

Perpaduan sempurna antara asam, manis, dan kekayaan rasa whisky.

Bahan:

  • 60 ml Bourbon
  • 30 ml jus lemon segar
  • 20 ml simple syrup
  • 1 putih telur (opsional, untuk tekstur lembut)
  • Es batu
  • Irisan lemon dan ceri untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Kocok semua bahan tanpa es terlebih dahulu (dry shake).
  2. Tambahkan es dan kocok kembali hingga dingin.
  3. Tuang ke dalam gelas berisi es dan hiasi dengan irisan lemon dan ceri.

3. Manhattan

Minuman klasik dengan rasa manis dan pahit yang elegan.

Bahan:

  • 60 ml Rye Whisky
  • 30 ml Sweet Vermouth
  • 2-3 tetes Angostura bitters
  • Es batu
  • Ceri Maraschino untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Campurkan whisky, vermouth, dan bitters dalam gelas pengaduk berisi es.
  2. Aduk hingga dingin, lalu saring ke dalam gelas martini.
  3. Hiasi dengan ceri.

Anda sedang belajar di BAR dan ingin garnish pada minuman mu lebih unik dan up date , silhkan klik di sini : 20 ide garnish http://lynk.id/jobmate/ezj82dwee9xq/checkout

4. Mint Julep

Minuman segar khas Kentucky Derby yang berbasis whisky dan mint.

Bahan:

  • 60 ml Bourbon
  • 10 lembar daun mint segar
  • 15 ml simple syrup
  • Es serut

Cara Membuat:

  1. Dalam gelas julep cup, tumbuk daun mint dengan simple syrup.
  2. Tambahkan es serut dan tuangkan bourbon.
  3. Aduk perlahan hingga gelas terasa dingin. Tambahkan lebih banyak es jika perlu.
  4. Hiasi dengan daun mint segar.

5. Sazerac

Koktail klasik dari New Orleans yang kuat dan beraroma khas.

Bahan:

  • 60 ml Rye Whisky
  • 1 sendok teh gula
  • 2-3 tetes Peychaud’s bitters
  • 1 sendok teh absinthe atau pastis
  • Kulit lemon untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Bilas gelas dengan absinthe, lalu buang cairan yang tersisa.
  2. Dalam gelas lain, campurkan whisky, gula, dan bitters dengan es. Aduk hingga dingin.
  3. Saring ke dalam gelas absinthe yang sudah disiapkan.
  4. Hiasi dengan kulit lemon.

6. Boulevardier

Seperti Negroni, tetapi menggunakan whisky sebagai pengganti gin.

Bahan:

  • 45 ml Bourbon atau Rye Whisky
  • 30 ml Campari
  • 30 ml Sweet Vermouth
  • Es batu
  • Kulit jeruk untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Campurkan semua bahan dalam gelas pencampur berisi es.
  2. Aduk hingga dingin, lalu saring ke dalam gelas berisi es.
  3. Hiasi dengan kulit jeruk.

7. Rob Roy

Versi Manhattan yang menggunakan Scotch Whisky.

Bahan:

  • 60 ml Scotch Whisky
  • 30 ml Sweet Vermouth
  • 2-3 tetes Angostura bitters
  • Ceri Maraschino untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Campurkan whisky, vermouth, dan bitters dalam gelas pengaduk dengan es.
  2. Aduk hingga dingin, lalu saring ke dalam gelas martini.
  3. Hiasi dengan ceri.

8. Penicillin

Minuman whisky modern dengan kombinasi madu, jahe, dan lemon.

Bahan:

  • 60 ml Scotch Whisky
  • 20 ml jus lemon segar
  • 20 ml madu dan sirup jahe
  • 10 ml peated Scotch Whisky (opsional, untuk aroma asap)
  • Es batu
  • Irisan jahe untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Kocok semua bahan kecuali peated Scotch dengan es.
  2. Saring ke dalam gelas berisi es batu besar.
  3. Tambahkan sedikit peated Scotch di atasnya dan hiasi dengan irisan jahe.

9. John Collins

Koktail whisky dengan rasa ringan dan menyegarkan.

Bahan:

  • 60 ml Bourbon
  • 30 ml jus lemon segar
  • 20 ml simple syrup
  • Soda air
  • Es batu
  • Ceri dan irisan lemon untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Campurkan bourbon, jus lemon, dan simple syrup dalam gelas tinggi berisi es.
  2. Aduk perlahan dan tambahkan soda air.
  3. Hiasi dengan ceri dan irisan lemon.

10. Rusty Nail

Minuman whisky yang kuat dengan sentuhan manis dari Drambuie.

Bahan:

  • 45 ml Scotch Whisky
  • 20 ml Drambuie (liqueur berbasis whisky dan madu)
  • Es batu
  • Kulit lemon untuk garnish

Cara Membuat:

  1. Campurkan Scotch dan Drambuie dalam gelas berisi es.
  2. Aduk perlahan dan hiasi dengan kulit lemon.

Dari Old Fashioned hingga Rusty Nail, koktail whisky klasik memiliki berbagai karakter rasa—mulai dari manis dan segar hingga kuat dan berasap. Semua koktail ini bisa disesuaikan dengan preferensi rasa Anda, apakah lebih suka yang ringan dan segar atau yang kompleks dan kaya rasa.

tetep dio blog ini ya kawannn..

nanti bisa kalian ceritakan kembali ke temen2 kalian yang se frekuensi yaa ..

 

WARNING !!!!

Solusi Lengkap untuk Manajemen Hotel Profesional

Apakah Anda seorang Profesional Perhotelan yang ingin memastikan operasional hotel berjalan efisien, terstruktur, dan menguntungkan?

         Apakah Anda seorang Mahasiswa Perhotel , Karyawan Perhotelan yang masih                 baru atau karyawan  magang di hotel

Saya, seorang General Manager hotel profesional dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, telah mengumpulkan dan menyusun file eksklusif yang telah diterapkan di berbagai hotel ternama. Semua yang Anda butuhkan untuk menaikan karir dan menjalankan hotel dengan standar tertinggi

🔥 Apa yang Saya Tawarkan?

✅ SOP Lengkap untuk Semua Departemen (Front Office, Housekeeping, F&B,             Sales & Marketing, Engineering, dll.)

✅ Panduan Manajemen Hotel (Daily, Weekly, Monthly GM Assessment, Business         Plan, Budgeting, dll.)

✅ File Khusus Kapal Pesiar (F&B Service Workbook , Fine Dining Sequence of Service)

✅ Panduan Pre-Opening Hotel untuk investor dan hotelier profesional

          ✅ Template cara menhitung food cost ala carte atau buffet

          ✅Dan masih banyak lagi file - file yang membantu kamu untuk lebih bersinar                   di dalam karir mu sebagai Hotelier .

💡 Mengapa Harus Download File Ini?
🚀 Praktis & Langsung Bisa Diterapkan – Tidak perlu membuat SOP atau sistem dari nol !
🏆 Standar Profesional & Berbasis Pengalaman – Diterapkan di hotel-hotel ternama di Asia
⏳ Menghemat Waktu & Biaya – Hindari kesalahan operasional yang bisa merugikan bisnis Anda

🔗 Download Sekarang & Naikkan Standar Hotel Anda!
💾 Semua file tersedia di https://lynk.id/jobmate SILAHKAN Klik link nya dan dapatkan akses ke dokumen eksklusif yang akan membawa bisnis DAN KARIR Anda ke level berikutnya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar