Pengertian Up selling di Front Office

 


Pengertian Up selling di Front Office

Up Selling kerap dikatakan sebagai salah satu seninya menjual.

Teknik up selling adalah strategi yang secara pengertian bisa dideskripsikan sebagai teknik menjual untuk membujuk pelanggan supaya mereka ingin mengeluarkan uang semakin banyak.

Supaya pelanggan membeli produk dengan type sama pada harga yang lebih mahal. Atau produk dengan tambahan keunggulan lain seperti tambahan bonus atau garansi kualitas/ detail lebih bagus.

Pada teknik penjualan up selling, kita tidak dituntut untuk mengenal customer untuk mengetahui keperluannya.

Tetapi pada teknik up selling, kita dituntut untuk kuasai keunggulan satu produk supaya bisa menawarkannya ke customer.

Misalkan saja bila seorang customer telah memesan sebuah kamar deluxe, maka kita dapat menawarkan untuk meng-upgrade ke kamar suite misalnya.

Sudah pasti kita harus menerangkan manfaat-manfaat yang didapat customer bila melakukan up-grade kamar tersebut.

Pada contoh ini, kita sedang menggerakkan customer untuk membelanjakan semakin banyak uang atas produk yang mereka beli.

Contoh SOP Up Selling di Hotel

Konsep Up selling adalah cara yang dilaksanakan dengan tujuan memberi keuntungan pada tamu, pegawai dan management, hingga bisa memotivasi karyawan sebagai ujung tombak dalam program up selling ini.

Disamping itu program training perlu dilaksanakan, hingga karyawan benar-benar memahami dan sanggup melaksanakan standar operating procedure untuk lakukan up-sell.

Situasi ini akan membantu menghindari protes dari tamu yang di prospek, dan waktu yang dipakai jadi lebih efektif. Berikut contoh SOP up selling yang bisa dijadikan referensi :

1.   Selalu sapa setiap tamu dengan senyum di suara dan wajah Anda.

2.   Selalu Jalin dan jaga kontak mata dengan tamu.

3.   Ajukan pertanyaan terbuka untuk memahami kebutuhan dan persyaratan tamu, dan berikan saran tepat waktu serta tawarkan alternatif dengan upsell.

4.   Pahami profil tamu dari detail reservasi dan identifikasi tamu yang kemungkinan besar akan menempati kamar dengan kategori lebih tinggi.

5.   Pemesanan yang dilakukan melalui perusahaan atau tarif yang dinegosiasikan atau oleh tim sales kemungkinan besar tidak akan mengambil kamar dengan kategori yang lebih tinggi dan karena tagihan mereka biasanya dibayar oleh perusahaan mereka.

6.   Tamu yang sedang berbulan madu, perjalanan liburan keluarga, long stay, agen perjalanan online (OTA), pemesanan langsung, datang langsung, dll. Kemungkinan besar akan memilih penawaran upsell. Hal ini karena dalam kebanyakan kasus tamu yang datang untuk menginap di hotel tidak mengetahui perbedaan kamar yang ditawarkan oleh hotel.

7.   Bersikaplah menyenangkan dan seperti bisnis, karena Anda menjual diri sendiri sebanyak Anda menjual fasilitas dan layanan hotel.

8.   Cari tahu nama tamu segera dan gunakan setidaknya tiga kali selama percakapan.

9.   Gunakan selalu gelar yang sesuai seperti Mr, Miss, Bapak, Ibu saat menyapa tamu dan jangan pernah memanggil tamu dengan nama depannya, selalu gunakan nama belakang dengan gelar yang sesuai.

10.Berusaha mengidentifikasi kebutuhan tamu karena kebutuhan ini mungkin belum teridentifikasi selama proses reservasi.

11.Sesuaikan kebutuhan tamu dengan perabotan kamar atau fasilitas atau pemandangan (pemandangan laut, pemandangan kolam renang, pemandangan gunung) dll.

12 Jika tamu menginap beberapa malam maka dia akan tertarik dengan kamar yang lebih besar atau luas.

13. Jika tamu sedang berbulan madu, tawarkan kamar dengan pemandangan seperti menghadap laut, menghadap kolam renang, kamar menghadap gunung, dll.

14.Jika tamu memiliki reservasi dengan kategori lebih rendah, sebutkan perbedaan utama dan fitur tambahan yang didapatnya jika dibandingkan dengan kamar kategori lebih tinggi.

15.Informasikan tentang biaya tambahan atau perbedaan tarif dengan pernyataan yang menggembirakan seperti dengan perbedaan jumlah X Anda bisa mendapatkan kamar dengan pemandangan laut.

16.Upsell kamar dengan menunjukkan fitur dan manfaatnya terlebih dahulu, lalu sebutkan perbedaan harganya.

17.Jika ada dua tipe kamar berbeda yang tersedia, sebutkan keunggulan dari kedua kamar tersebut sehingga tamu dapat memilih yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya

18.Untuk walk-in selalu berikan detail kategori yang lebih rendah dan kategori yang lebih tinggi untuk menghindari resiko kehilangan pendapatan saat mencoba up sell ke tamu.

19.Selalu berterima kasih kepada tamu setelah upsell yang sukses.

Program up selling adalah program yang sangat memungkinkan dijalankan, karena mayoritas tamu belum mengetahui dan mengenali produk hotel, sehingga kerap kali mereka memesan kamar atau produk hotel yang lain yang standard, yang tidak sesuai keperluan dan keinginan mereka 


WARNING !!!

SOP Front Office

Panduan Lengkap Untuk Menjadi Profesional di Hotel Berbintang 


🔥 Siap Berkarier di Dunia Perhotelan? ðŸ”¥

Bagi siswa sekolah perhotelan, karyawan magang, dan pekerja junior di Front Office, memahami SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah kunci sukses untuk menjadi profesional di industri hotel. 

Kami telah menyiapkan E-book "Standar Operasional Prosedur (SOP) Front Office Operation" ini dirancang untuk membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat bekerja sesuai standar industri perhotelan.


📌 Apa yang Anda Dapatkan?
✅ Panduan lengkap tentang tugas dan tanggung jawab di Front Office
 Langkah-langkah operasional dari check-in hingga check-out
 Standar layanan tamu untuk menciptakan pengalaman mengesankan
 Checklist dan materi training untuk meningkatkan keterampilan kerja

💼 Untuk Siapa Panduan Ini?
 Siswa perhotelan yang ingin memahami operasional Front Office sebelum terjun ke dunia kerja
 Karyawan magang dan junior yang ingin bekerja lebih profesional dan siap bersaing
 Front Office Manager yang membutuhkan materi training untuk meningkatkan kualitas timnya


🚀 Upgrade Skill Anda, Tingkatkan Karier Anda!
Jangan biarkan kesempatan ini lewat begitu saja ! 

Dapatkan file PDF eksklusif ini dan kuasai standar profesional Front Office dengan klik http://lynk.id/jobmate/4rl1rdojy12y/checkout

Dengan SOP ini, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan di industri hotel dan menjadi talenta yang dicari oleh perusahaan perhotelan.


SEGERA UP DATE PENGETAHUANMU

Silahkan check di sini http://lynk.id/jobmate/4rl1rdojy12y/checkout


🔹 Siapkan masa depan Anda sekarang! 

Dapatkan e-book ini dan jadilah profesional Front Office yang handal! 🔥


SELAMAT BELAJAR....

SUKSES BUKANLAH PEMBERIAN

SUKSES MU ADALAH DARI KERJA KERASMU....


Pengertian Over booking dan No-Show

 

Pengertian Overbooking dan No-Show

📌 Overbooking adalah situasi ketika hotel menerima lebih banyak reservasi kamar daripada jumlah kamar yang tersedia.

📌 No-Show adalah kondisi ketika tamu yang sudah melakukan reservasi tidak datang pada hari check-in tanpa pemberitahuan atau pembatalan.

💡 Contoh:

  • Overbooking: Hotel memiliki 100 kamar, tetapi menerima 105 reservasi karena mengantisipasi pembatalan.
  • No-Show: Seorang tamu sudah memesan kamar dan membayar deposit, tetapi tidak datang pada hari check-in.

2. Manajemen Overbooking

Overbooking sering kali dilakukan sebagai strategi bisnis untuk mengoptimalkan pendapatan hotel, karena biasanya ada tamu yang membatalkan atau tidak datang. Namun, jika jumlah overbooking tidak dikelola dengan baik, hotel bisa menghadapi situasi di mana lebih banyak tamu datang daripada jumlah kamar yang tersedia.

A. Penyebab Overbooking

🔹 Tamu memperpanjang masa menginap tanpa pemberitahuan sebelumnya
🔹 Kesalahan dalam sistem reservasi atau human error
🔹 Double booking dari berbagai platform OTA (Booking.com, Agoda, Traveloka)
🔹 Hotel sengaja menerima lebih banyak reservasi untuk mengantisipasi kemungkinan pembatalan


B. Strategi Mengatasi Overbooking

1. Prioritaskan Tamu Berdasarkan Jenis Reservasi

  • Tamu VIP, member loyalitas, atau tamu yang sudah membayar penuh harus diprioritaskan.
  • Tamu dengan reservasi tanpa deposit atau tamu walk-in bisa dialihkan lebih dulu jika terjadi overbooking.

💡 Contoh:
"Maaf Bapak/Ibu, kamar yang tersedia sangat terbatas. Namun, kami akan mengutamakan tamu yang sudah membayar penuh terlebih dahulu."

2. Upgrade Kamar Tamu ke Kategori Lebih Tinggi

  • Jika hotel masih memiliki kamar dengan kategori lebih tinggi, tamu bisa diberikan upgrade tanpa biaya tambahan.
  • Hal ini dapat mengurangi ketidakpuasan tamu akibat overbooking.

💡 Contoh:
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sebagai solusi, kami akan meng-upgrade kamar Anda ke Suite Room tanpa biaya tambahan."

3. Mengalihkan Tamu ke Hotel Rekanan (Walk-Out to Another Hotel)

  • Jika hotel benar-benar penuh, Front Office harus mencari hotel lain dengan kualitas yang sama atau lebih baik.
  • Biasanya, biaya kamar dan transportasi tamu akan ditanggung oleh hotel yang mengalami overbooking.

💡 Contoh:
"Kami mohon maaf, kamar di hotel kami sudah penuh. Namun, kami telah mengatur akomodasi Anda di hotel rekanan kami, termasuk transportasi gratis."

4. Menggunakan Sistem Reservasi yang Akurat

  • Property Management System (PMS) harus selalu diperbarui untuk menghindari double booking.
  • Front Office harus membatasi jumlah kamar yang dijual di berbagai platform agar tidak melebihi kapasitas hotel.

💡 Contoh:
Seorang staf reservasi selalu mengecek sistem setiap hari untuk memastikan jumlah kamar yang tersedia sesuai dengan yang dijual.


3. Manajemen No-Show

No-show bisa menyebabkan hotel kehilangan pendapatan, terutama jika kamar yang dipesan tidak dapat dijual lagi. Oleh karena itu, hotel harus memiliki kebijakan yang jelas untuk mengurangi dampak no-show.

A. Penyebab No-Show

🔹 Tamu lupa dengan reservasi atau salah mencatat tanggal
🔹 Perubahan rencana perjalanan tanpa pemberitahuan
🔹 Masalah perjalanan seperti penerbangan yang dibatalkan
🔹 Kesalahan dalam sistem reservasi


B. Strategi Mengatasi No-Show

1. Menerapkan Kebijakan Deposit atau Pembayaran di Muka

  • Hotel bisa meminta deposit atau menerapkan kebijakan non-refundable rate agar tetap mendapatkan pendapatan meskipun tamu tidak datang.

💡 Contoh:
"Reservasi ini memerlukan deposit 50%. Jika Anda tidak datang tanpa pembatalan sebelumnya, deposit tidak dapat dikembalikan."

2. Melakukan Konfirmasi Kedatangan Tamu Sebelum Check-in

  • Staf Front Office bisa menghubungi tamu sehari sebelum check-in untuk memastikan kedatangan mereka.
  • Jika tamu membatalkan, kamar bisa segera dijual ke tamu lain.

💡 Contoh:
"Halo Bapak/Ibu, kami dari Hotel XYZ ingin mengonfirmasi reservasi Anda untuk besok. Apakah Anda tetap akan datang?"

3. Menjual Kembali Kamar (Resell the Room)

  • Jika tamu no-show, kamar bisa langsung ditawarkan ke tamu walk-in atau melalui OTA.

💡 Contoh:
"Tadi ada reservasi yang no-show, jadi kita bisa jual kamar ini untuk tamu yang datang langsung."

4. Menerapkan Kebijakan Cut-Off Time untuk Reservasi

  • Jika tamu tidak datang hingga jam tertentu, reservasi bisa dibatalkan dan kamar dijual ke tamu lain.

💡 Contoh:
"Jika tamu tidak check-in hingga pukul 18.00 dan tidak ada pembayaran deposit, maka reservasi akan otomatis dibatalkan."


Kesimpulan

Overbooking adalah strategi yang sering digunakan hotel untuk memaksimalkan pendapatan, tetapi harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan keluhan tamu.

No-show bisa merugikan hotel jika tidak ada kebijakan yang jelas untuk mengatasi kamar yang tidak terisi.

Dengan manajemen yang tepat, Front Office dapat menangani overbooking dan no-show dengan baik melalui konfirmasi reservasi, kebijakan deposit, upgrade kamar, serta kerja sama dengan hotel rekanan.

Sebagai profesional perhotelan dengan pengalaman panjang, Anda pasti sudah sering menghadapi situasi ini di lapangan, bukan?

WARNING !!!

SOP Front Office

Panduan Lengkap Untuk Menjadi Profesional di Hotel Berbintang 


🔥 Siap Berkarier di Dunia Perhotelan? ðŸ”¥

Bagi siswa sekolah perhotelan, karyawan magang, dan pekerja junior di Front Office, memahami SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah kunci sukses untuk menjadi profesional di industri hotel. 

Kami telah menyiapkan E-book "Standar Operasional Prosedur (SOP) Front Office Operation" ini dirancang untuk membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat bekerja sesuai standar industri perhotelan.


📌 Apa yang Anda Dapatkan?
✅ Panduan lengkap tentang tugas dan tanggung jawab di Front Office
 Langkah-langkah operasional dari check-in hingga check-out
 Standar layanan tamu untuk menciptakan pengalaman mengesankan
 Checklist dan materi training untuk meningkatkan keterampilan kerja

💼 Untuk Siapa Panduan Ini?
 Siswa perhotelan yang ingin memahami operasional Front Office sebelum terjun ke dunia kerja
 Karyawan magang dan junior yang ingin bekerja lebih profesional dan siap bersaing
 Front Office Manager yang membutuhkan materi training untuk meningkatkan kualitas timnya


🚀 Upgrade Skill Anda, Tingkatkan Karier Anda!
Jangan biarkan kesempatan ini lewat begitu saja ! 

Dapatkan file PDF eksklusif ini dan kuasai standar profesional Front Office dengan klik http://lynk.id/jobmate/4rl1rdojy12y/checkout

Dengan SOP ini, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan di industri hotel dan menjadi talenta yang dicari oleh perusahaan perhotelan.


SEGERA UP DATE PENGETAHUANMU

Silahkan check di sini http://lynk.id/jobmate/4rl1rdojy12y/checkout


🔹 Siapkan masa depan Anda sekarang! 

Dapatkan e-book ini dan jadilah profesional Front Office yang handal! 🔥


SELAMAT BELAJAR....

SUKSES BUKANLAH PEMBERIAN

SUKSES MU ADALAH DARI KERJA KERASMU....